Anda seorang penghafal Qur’an? Ada yang mengalami permasalahan demikian? 1. Tidak ada teman untuk Muroja’ah Hafalan. 2. Hafalan tidak bertambah malah semakin berkurang. 3. Khawatir hafalan hilang. 4. Ingin semangat menambah hafalan.
Tidak usah kawatir, kami ada solusinya ! Yayasan Izzah Zam Zam Surakarta memberikan fasilitas kepada para Penghafal Al Qur’an untuk dapat selalu memaksimalkan hafalan yaitu dengan Program Setoran Hafalan Qur’an. Dibimbing oleh ustadz atau asatidz lulusan dari Timur Tengah. Program ini dibuat dan diperuntukkan Untuk umum ikhwan dan akhwat.
Pendaftaran: Administrasi : 25.000 Buku Panduan : 30.000 Buku Evaluasi : 5.000 SPP : Infaq Sekali datang sesuai kemampuan peserta.
Tahfidz Qur’an terdiri dari dua kata yang memiliki arti yang berbeda. Kata Tahfidz memiliki arti sebagai menghafal yang berasal dari bahasa Arab. Menghafal merupakan proses mengulang sesuatu, dilakukan dengan membaca maupun mendengar. Dimana kegiatan yang selalu diulang akan menjadi kebiasaan. Kemudian untuk kata kedua Qur’an menurut bahasa berasal dari kata “qa ra a” yang berarti membaca. Ada beberapa pendapat yang berbeda untuk mendifinisikan pengertian Qur’an mengingat fungsi dari Qur’an sendiri, sehingga bisa diartikan jika Tahfidz Quran merupakan kegiatan menghafal ayat ayat Al Quran. Dimana di dalam Al Quran terdapat 30 juz yang harus perlahan dihafalkan kemudian dimengerti, diamalkan dan juga diajarkan.
Untuk bisa dengan mudah melakukan hafalan Al Quran yang pertama harus dilakukan adalah niat. Seperti hadits” Innama akmalu bin niat”, segala sesuatu tergantung dengan niat. Ketika kita punya niat yang tulus dan ikhlas untuk menghafalkan Al Quran, akan dipermudah oleh Allah ﷻ.
Yayasan Izah Zamzam Surakarta memiliki salah satu program unggulan yaitu Tahfidz Quran dengan difasilitasi oleh Ma’had Tahfidz Izzah Zamzam. Dengan adanya program ini kedepan bangsa ini akan memiliki generasi Qur’ani yang kokoh, berkualitas, berwawasan dan berakhalqul karimah.
Waktu Belajar Setiap Hari Asrama Selama 6 Tahun (SMP s/d SMA / Aliyah)
Syarat Peserta 1. Khusus Laki-laki 2. Usia minimal 13 tahun setara SMP 3. Bersedia tinggal di Asrama selama 6 tahun 4. Bersedia mengikuti dan mematuhi tata tertib yang berlaku 5. Bersungguh-sungguh dan berkomitmen mengikuti program sampai selesai
Fasilitas 1. Makan 3x sehari 2. Tempat tidur asrama 3. Sertifikat Peserta 4. Dan lain-lain
Program Tahsin Qur’an merupakan salah satu program yang diadakan oleh Yayasan Izzah Zam Zam Surakarta yang sangat diminati oleh peserta.
Program ini dilaksanakan setiap hari : Sabtu Pukul : 06.00 – 08.00 WIB.
Tahsin Qur’an mengedepankan cara belajar membaca Al Qur’an dengan Tajwid yang baik dan benar.
Sebagai daya tarik terhadap peserta Program Tahsin Qur’an, program ini didukung oleh guru pembimbing Tahsin atau ustadz yang sudah berkompeten dibidangnya seperti:
Ust. Habibi Iqbal Hidayat Al Hafizh – Ketua Yayasan Izzah Zamzam Surakarta dan Direktur Operasional PT Amanu
Ust. Azzam Sudarmadi, Mud – Rektor STIM Surakarta
Ust. Muh. Asrofi, S.Pd,I, M.Pd Al Hafizh – Mudir Ma’had ‘Aly Baitul Himah Sukoharjo dan Imam Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo
Ust. Dendi Irwandani – Mudir Kuttab Al Faruq Surakarta
Keunggulan 1. Dibimbing Guru dan Ustadz berpengalaman. 2. Gratis tidak dipungut biaya. 3. Dapat membaca Al Quran dengan tajwid yang benar. 4. Dapat membaca Al Quran dengan tartil. 5. Layanan tanya jawab dengan pembimbing. 6. Mendapatkan banyak saudara. 7. Tempat yang nyaman, ber-AC, gratis minum dan snack. 8. Fasilitas group untuk komunikasi dan tukar informasi.
Klaten – Ahad, 27 Desember 2020 dalam rangka memenuhi kegitan rutin, sekaligus merampungkan target – target yang telah disusun, Ponpes MBS Klaten mengadakan kegiatan Dauroh Tahfidzul Quran bekerjasama dengan Yayasan Izzah Zam zam Surakarta dan Biro Umroh & Haji PT. Amanu. Dauroh ini bertujuan untuk membentuk generasi yang Qurani dan mempunyai kepribadian yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Acara ini dihadiri oleh Syaih Mahmoud Al Mishri sebagai pembicara utama dan Hj. Nurochmah sebagai Komisaris Utama PT. Amanu serta Ust. Habibi Iqbal Hidayat selaku Ketua Yayasan Izzah Zam zam Surakarta. Kami berharap kemajuan dan kesuksesan negara ini ditangan generasi muda qurani.
Wahai Rasulullah, bagaimanakah pakaian yang seharusnya dikenakan oleh orang yang sedang berihram (haji atau umrah) ?
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak boleh mengenakan kemeja, sorban, celana panjang kopiah dan sepatu, kecuali bagi yang tidak mendapatkan sandal, maka dia boleh mengenakan sepatu. Hendaknya dia potong sepatunya tersebut hingga di bawah kedua mata kakinya. Hendaknya dia tidak memakai pakaian yang diberi za’faran dan wars dari daun tumbuhan. Hendaknya wanita yang sedang berihram tidak mengenakan cadar dan sarung tangan.” (HR. Bukhari no. 1838).
“Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana kecintaan kami terhadap Makkah atau lebih cinta lagi.”
(Mutafaq’ Alaih)
Yang mana di Madinah Al Munawwarah terdapat makam rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan tempat berjuangnya rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam serta tempat bersatunya kaum Muhajirin dan kaum Anshar, yang dakwah mereka meluas hingga ke wilayah-wilayah lainnya di berbagai penjuru, dan pusat dari perluasan dakwah itu adalah di Madinah Al Munawwarah.