Kalimat ini mungkin dimirip-miripkan dengan kalimat “Banyak jalan menuju Roma” yang artinya banyak jalan atau banyak cara mencapai tujuan dan keinginan.
Ini cerita saya 2 tahun yang lalu, maaf kalau tulisanya belepotan maklum bukan penulis cerita. Hehe
Saya adalah seorang lelaki berumur 30 tahun, sudah beristri tapi belum dikaruniai keturunan. Saya menikah ditahun 2009 dengan seorang wanita pujaan hati yang dapat menerima keadaan saya. Saat ini saya bekerja di sebuah pabrik swasta yang bergerak dalam produksi garmen dengan gaji yang alhamdulillah cukup untuk makan dan sewa kamar tidur dan sedikit untuk ditabung.
Tepatnya 2 tahun yang lalu saya mendapatkan hadiah yang luar biasa dari Allah yaitu berangkat umroh tanpa biaya.
Bermula saat itu saya tiba-tiba ingin berangkat umroh. Keinginan itu muncul ketika setelah melihat beberapa video di sosial media. Bagaimana Allah begitu mudahnya menggerakkan hati saya melalui video itu. Rasanya kok meleleh hati ini melihat indahnya keadaan disana. Apalagi setelah browsing-browsing tentang beberapa keutaman umroh. Saat itu ada satu hal yang sangat menarik perhatian saya yaitu dikabulkanya doa di Multazam. Secara dikeluarga saya belum di anugerahi keturunan dan ingin sekali disegerakan.
Saya curhat dengan istri kalau ingin berangkat umroh, tapi istri cuma tersenyum tanpa terucap satu kata, entah apa maksudnya. Saya tahu mungkin memang karena kita tidak ada biaya, buat nabung aja susah apalagi Umroh. Sempat niatan itu pupus karena sadar hanya impian belaka. Ya sudahlah saya anggap itu cuma keinginan sesaat saja lama-lama juga akan lupa. Tapi anehnya setiap hari ada saja bayangan tentang umroh. Setiap cek feed sosial media ada aja video tentang mekkah dan madinah, pas lewat dijalan mata ini seakan diarahkan untuk melihat iklan umroh di baliho-baliho padahal sebelumnya nggak pernah tuh lihat apalagi baca. Berselang beberapa hari, ehhh tiba-tiba ada broadcast dari temen yang isinya menawarkan umroh murah yang saat itu cuma 20 juta padahal sebelumya juga nggak pernah chating-chatingan. Tambah aneh kan? dari pada penasaran akhirnya saya pura-pura tanya kabar, tanya ini itu panjang kali lebar lah pokoknya.
Kemudian saya ditawari buat bantu jual paket umroh dengan bonus 1 juta per jamaah. Saat itu saya berpikir kalau saya dapat 20 orang saya dapat fee 20 juta, bisa tuh buat berangkat umroh.
Mulailah saya mencoba menawarkan ke beberapa teman, pasang status distory dan mencoba sebar brosur layaknya seorang marketing umroh.
Qodarullah seorang HRD tempat saya bekerja melihat status story di media sosial dan akhirnya saya dipanggil untuk menjelaskan tentang paket umroh itu. Ternyata dan baru saya tahu kalau di tempat saya bekerja memang ada program umroh gratis untuk petinggi dan karyawan terbaik. Bahkan setiap tahunnya minimal 20an orang yang di berangkatkan.
Singkat cerita HRD saya cocok dengan paket umroh yang saya sampaikan, dan akhirnya fix mendaftarkan 20 karyawan dan beberapa petinggi di perusahaan tempat saya bekerja. Saat itu saya berharap dapat juga gratis umroh dari perusahaan tp nggak mungkin juga karena yang di berangkatkan adalah karyawan tetap.
Alhamdulillah saya dapat 20 jamaah yang bonusnya bisa buat berangkat umroh. Tercapai sudah impian saya untuk umroh. Tapi ada satu hal lagi yang mengganjal dihati yaitu istriku. Bagaimana mungkin saya beribadah umroh sendiri sedangkan saya sudah berjanji untuk bersama sama dalam kebaikan bersama istriku. Sebelum ini istri saya sering bilang pas mau tidur ” yah nanti kalo umroh bunda ikut ya” Selalu saya jawab iya karena memang niat saya kalo bisa umroh bersama istri. Tapi saat ini bonus cuma bisa buat berangkat 1 orang saja.
Sempat terfikirkan saya pending berangkat dan saya uangkan saja bonusnya untuk ditabung. Tapi istri selalu bilang “gak papa yah, ayah berangkat saja, nanti jangan lupa doakan suatu saat dapat kesana lagi satu keluarga”.
Dari situlah saya semakin semangat untuk dapat bonus lagi, akhirnya saya menemui HRD di perusahaan saya bekerja untuk menanyakan atau menawarkan barangkali ada kolega atau perusahaan lain yang mau umroh bareng kita. Setelah beberapa hari alhamdulillah ada kabar sangat baik dari kolega perusahaan tempat saya bekerja yaitu mau berangkat umroh bareng dengan perusahaan saya, malah dengan jumlah jamaah yang lumayan yaitu 30 orang.
Fix saya berangkat umroh bersama istri tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun malah masih diberikan uang saku dari biro senilai 10 juta.
Akhirnya saya berangkat dengan istri bersama rombongan jamaah dari perusahaan tempat saya bekerja.
Dari situlah kehidupan saya berubah. Sepulang dari umroh Allah masih saja memberikan kejutan yaitu hamilnya istri sepulang umroh. Mashaa’ Allah nikmat allah yang diberikan kepada kami bertubi tubi dan sangat luarbiasa.
Semoga kisah saya ini dapat menjadi inspirasi bagi saudaraku semua, bukan hal yang tidak mungkin bagi sesorang yang mau berusaha. Matematika manusia sangatlah berbeda dengan matematika Allah. Selalu ikhtiar dan tawakal dan yang paling penting adalah sabar selalu berkhusnuzon kepada allah.
Saran bagi saudaraku yang mau mengikuti jejak saya berangkat umroh gratis silahkan datang ke biro umroh silahkan tanyakan adakah promo atau kebijakan seperti yang telah saya dapatkan. Semoga allah mempermudah urusan saudaraku semua