Cara Mendaftar Kuliah di UIM (Universitas Islam Madinah)

Salah satu keutamaan bisa kuliah langsung di Madinah, mendapatkan kemudahan dalam beribadah karena lokasinya yang dekat dengan Masjid Nabawi dan kota Mekkah, mendapatkan subsidi biaya hidup dari pemerintah saudi, beasiswa dan lainnya. Serta lulusan UIM dipastikan memiliki kualitas ilmu dan pemahaman agama sangat baik. Siapa yang tidak kenal Ustadz Khalid Basalamah, Ustadz Syafiq Riza, Ustadz Firanda? Mereka adalah beberapa lulusan terbaik di UIM.
Langsung saja simak tatacaranya di bawah ini.

Umroh Muqoballah - Biro Umroh & Haji PT. AMANU
Calon Mahasiswa yang mendaftar di UIM melalui program Umroh Plus Muqobalah PT. Amanu
  1. Pendaftaran Online
    Bagi calon Mahasiswa yang ingin kuliah di UIM diwajibkan untuk mengikuti standar prosedur yang sudah tetapkan. Salah satunya dengan pendaftaran online diwebsite resmi UIM. Dan sebelum daftar online dilakukan, ada hal yang lebih wajib dilakukan para calon Mahasiswa, yaitu dengan melengkapi berkas-berkas yang harus dikumpulkan. Adapun syarat dan berkas bisa di cek di website resmi  Universitas Islam Madinah. Klik untuk membuka website UIM.
  2. Mengikuti Program Pelatihan Bahasa Arab (Madinatul Lughah) Yayasan Izzah Zam Zam
    Salah satu keunggulan Madinatul Lughah adalah bagi setiap peserta yang lulus dengan predikat baik menurut tim penguji akan berhak mendapatkan kesempatan melanjutkan kuliah di Sekolah Tunggi Al Mukmin Surakarta dan Universitas Islam Madinah (UIM).
    Adapun cara mengikuti program ini adalah: klik disini untuk informasi dan pendaftaran.
  3. Mengikuti Program Ibadah Umroh
    Mengikuti dan mendaftar program ibadah umroh di Biro Umroh & Haji PT. AMANU. Ini merupakan salah satu cara untuk bisa langsung muqobalah ke UIM. Biro Umroh & Haji yang berkantor Pusat di Kota Solo ini merilis program Umroh Muqobalah pada tahun 2019 dan sudah membantu mendaftarkan ratusan calon mahasiswa ke Universitas Islam Madinah. Ibadah disertai dengan Ikhtiar adalah salah satu solusi terbaik saat ini. Berikut cara mendaftar program Ibadah Umroh Muqobalah. Klik disini !
  4. Berangkat Sendiri ke Madinah
    Untuk cara ini tidak direkomendasikan untuk calon mahasiswa yang belum pernah ke Madinah sebelumnya dikhawatirkan akan kebingungan mencari tempat dan tujuan. Resiko terbesarnya adalah tersesat di Negeri orang. Adapun bagi yang sudah pernah atau sering keluar negeri khususnya saudi cara ini dipersilahkan asalkan sudah mendaftarkan via online dan sudah mendapatkan jadwal.
  5. Rekomendasi dari Pondok Pesantren/ Sekolah
    Untuk cara ini biasanya adalah santri / mahasiswa yang telah atau akan lulus dari Pondok Pesantren atau sekolah islam tertentu akan mendapatkan rekomendasi untuk mengikuti muqobalah di UIM.

Dari beberapa cara diatas kami menyarankan untuk mengikuti cara nomor 2 dan 3 dikarenakan akan mendapatkan pengarahan dan bimbingan terlebih dahulu sebelum mendaftar.

Haji Tidak Berangkat, Badal Haji jadi Alternatif ?

Haji Tidak Berangkat, Badal Haji jadi Alternatif ?

AMANU.CO.ID-Surakarta, Badal haji adalah salah satu alternative ibadah yang sering digunakan masyarakat untuk meng-hajikan orang yang sudah wafat atau yang tidak mampu untuk melakukan aktivitas ibadah haji. Disaat pandemi covid-19 yang masih berlangsung masih ada biro yang menawarkan badal haji pada tahun ini, padahal adanya pembatasan kuota haji yang diberlakukan oleh pihak Arab Saudi. Kenyataannya Kerajaan Arab Saudi membuka pendaftaran haji melalui sistem online hanya untuk 10 ribu jama’ah saja, diantaranya terdiri dari 70% warga asing di Arab Saudi dan sisanya 30% warga Arab Saudi. Tahap awal haji tahun ini mengharuskan para jama’ah mengisi formulir pendaftaran melalui situs pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga :

Haji 2020 Resmi dilaksanakan

Diantara persyaratan yang tertulis dalam sistem online menyatakan bahwa harus belum pernah melaksanakan haji sebelumnya.
Dan Pada kenyataannya dilapangan banyak biro yang masih membuka badal haji dengan harga yang normal , karena dalam kenyataannya setelah ditelusuri ada biaya yang melambung tinggi dari biasanya, yaitu biaya tasyrih atau yang disebut juga izin haji yang pada tahun lalu berkisar SAR 3000 – 6000 . dan sangat mungkin pada tahun ini harga yang dipatok tentu melebihi harga tersebut.

Sebagai biro resmi yang beroperasi dan berkantor pusat di Kota Solo kami mempertanyakan kepada yang masih menawarkan badal haji bagaimana mereka menjamin penyelenggaraan ibadah haji yang padahal ada pembatasan kuota.
Direktur Operasional PT AMANU, Habibi Iqbal Hidayat menyebutkan bahwa tahun ini  tidak menerima badal haji karena hal-hal diatas serta biaya yang tidak pasti dari  Pihak Arab Saudi. Jika pun tetap ada yang ingin membadalkan haji tentu sangat beresiko dan sulitnya mencari orang setempat yang bisa membadalkan haji karena pembatasan jumlah jama’ah.

Demikian informasi terkait haji tahun ini semoga bermanfaat dan kita dimudahkan untuk beribadah ke tanah suci dalam waktu mendatang.

Baca Juga :

Manasik Umroh Gratis

Banyak jalan menuju Baitullah

Kalimat ini mungkin dimirip-miripkan dengan kalimat “Banyak jalan menuju Roma” yang artinya banyak jalan atau banyak cara mencapai tujuan dan keinginan.

Ini cerita saya 2 tahun yang lalu, maaf kalau tulisanya belepotan maklum bukan penulis cerita. Hehe

Saya adalah seorang lelaki berumur 30 tahun, sudah beristri tapi belum dikaruniai keturunan. Saya menikah ditahun 2009 dengan seorang wanita pujaan hati yang dapat menerima keadaan saya. Saat ini saya bekerja di sebuah pabrik swasta yang bergerak dalam produksi garmen dengan gaji yang alhamdulillah cukup untuk makan dan sewa kamar tidur dan sedikit untuk ditabung.

Tepatnya 2 tahun yang lalu saya mendapatkan hadiah yang luar biasa dari Allah yaitu berangkat umroh tanpa biaya.

Bermula saat itu saya tiba-tiba ingin berangkat umroh. Keinginan itu muncul ketika setelah melihat beberapa video di sosial media. Bagaimana Allah begitu mudahnya menggerakkan hati saya melalui video itu. Rasanya kok meleleh hati ini melihat indahnya keadaan disana. Apalagi setelah browsing-browsing tentang beberapa keutaman umroh. Saat itu ada satu hal yang sangat menarik perhatian saya yaitu dikabulkanya doa di Multazam. Secara dikeluarga saya belum di anugerahi keturunan dan ingin sekali disegerakan.

Saya curhat dengan istri kalau ingin berangkat umroh, tapi istri cuma tersenyum tanpa terucap satu kata, entah apa maksudnya. Saya tahu mungkin memang karena kita tidak ada biaya, buat nabung aja susah apalagi Umroh. Sempat niatan itu pupus karena sadar hanya impian belaka. Ya sudahlah saya anggap itu cuma keinginan sesaat saja lama-lama juga akan lupa. Tapi anehnya setiap hari ada saja bayangan tentang umroh. Setiap cek feed sosial media ada aja video tentang mekkah dan madinah, pas lewat dijalan mata ini seakan diarahkan untuk melihat iklan umroh di baliho-baliho padahal sebelumnya nggak pernah tuh lihat apalagi baca. Berselang beberapa hari, ehhh tiba-tiba ada broadcast dari temen yang isinya menawarkan umroh murah yang saat itu cuma 20 juta padahal sebelumya juga nggak pernah chating-chatingan. Tambah aneh kan? dari pada penasaran akhirnya saya pura-pura tanya kabar, tanya ini itu panjang kali lebar lah pokoknya.

Kemudian saya ditawari buat bantu jual paket umroh dengan bonus 1 juta per jamaah. Saat itu saya berpikir kalau saya dapat 20 orang saya dapat fee 20 juta, bisa tuh buat berangkat umroh.

Mulailah saya mencoba menawarkan ke beberapa teman, pasang status distory dan mencoba sebar brosur layaknya seorang marketing umroh.
Qodarullah seorang HRD tempat saya bekerja melihat status story di media sosial dan akhirnya saya dipanggil untuk menjelaskan tentang paket umroh itu. Ternyata dan baru saya tahu kalau di tempat saya bekerja memang ada program umroh gratis untuk petinggi dan karyawan terbaik. Bahkan setiap tahunnya minimal 20an orang yang di berangkatkan.

Singkat cerita HRD saya cocok dengan paket umroh yang saya sampaikan, dan akhirnya fix mendaftarkan 20 karyawan dan beberapa petinggi di perusahaan tempat saya bekerja. Saat itu saya berharap dapat juga gratis umroh dari perusahaan tp nggak mungkin juga karena yang di berangkatkan adalah karyawan tetap.

Alhamdulillah saya dapat 20 jamaah yang bonusnya bisa buat berangkat umroh. Tercapai sudah impian saya untuk umroh. Tapi ada satu hal lagi yang mengganjal dihati yaitu istriku. Bagaimana mungkin saya beribadah umroh sendiri sedangkan saya sudah berjanji untuk bersama sama dalam kebaikan bersama istriku. Sebelum ini istri saya sering bilang pas mau tidur ” yah nanti kalo umroh bunda ikut ya”   Selalu saya jawab iya karena memang niat saya kalo bisa umroh bersama istri. Tapi saat ini bonus cuma bisa buat berangkat 1 orang saja.

Sempat terfikirkan saya pending berangkat dan saya uangkan saja bonusnya untuk ditabung. Tapi istri selalu bilang “gak papa yah, ayah berangkat saja, nanti jangan lupa doakan suatu saat dapat kesana lagi satu keluarga”.

Dari situlah saya semakin semangat untuk dapat bonus lagi, akhirnya saya menemui HRD di perusahaan saya bekerja untuk menanyakan atau menawarkan barangkali ada kolega atau perusahaan lain yang mau umroh bareng kita. Setelah beberapa hari alhamdulillah ada kabar sangat baik dari kolega perusahaan tempat saya bekerja yaitu mau berangkat umroh bareng dengan perusahaan saya, malah dengan jumlah jamaah yang lumayan yaitu 30 orang.

Fix saya berangkat umroh bersama istri tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun malah masih diberikan uang saku dari biro senilai 10 juta.

Akhirnya saya berangkat dengan istri bersama rombongan jamaah dari perusahaan tempat saya bekerja.

Dari situlah kehidupan saya berubah. Sepulang dari umroh Allah masih saja memberikan kejutan yaitu hamilnya istri sepulang umroh. Mashaa’ Allah nikmat allah yang diberikan kepada kami bertubi tubi dan sangat luarbiasa.

Semoga kisah saya ini dapat menjadi inspirasi bagi saudaraku semua, bukan hal yang tidak mungkin bagi sesorang yang mau berusaha. Matematika manusia sangatlah berbeda dengan matematika Allah. Selalu ikhtiar dan tawakal dan yang paling penting adalah sabar selalu berkhusnuzon kepada allah.

Saran bagi saudaraku yang mau mengikuti jejak saya berangkat umroh gratis silahkan datang ke biro umroh silahkan tanyakan adakah promo atau kebijakan seperti yang telah saya dapatkan. Semoga allah mempermudah urusan saudaraku semua

Dari pada umroh dan haji berkali-kali, mending uangnya buat sedekah?

Sebuah pernyataan dari seseorang tentang bolak balik (sering) umroh dan haji.

Si fulan sambil menggerutu melontarkan pernyataan yang tidak seharusnya di ucapkan seorang muslim.

“Percuma Haji dan umrah dan haji berkali-kali tapi jarang sedekah untuk anak yatim” “
Dari pada umroh dan haji berkali kali, mending uangnya digunakan untuk bersedekah kepada anak yatim dan orang miskin”.

Perlu diketahui bahwa pernyataan di atas adalah “TIDAK BENAR / SALAH”.

Karena termasuk membenturkan atau membandingkan ibadah satu dengan ibadah yang lainnya.

Sekarang pilih mana puasa ramadhan atau shalat fardhu?

Apakah seorang muslim akan memilih 1 dari pilihan itu? Tentu saja tidak, karena kedua ibadah itu hukumya wajib dan berdosa bagi yang meninggalkannya. Begitu juga dengan ibadah-ibadah lainnya. Yang namanya ibadah tidak perlu dibenturkan dan bisa dilakukan secara bersamaan. Apabila bisa dan mampu umrah dan haji berkali-kali sekaligus banyak bersedekah kepada faqir miskin, kenapa tidak? Terlebih umrah dan haji justru akan mendatangkan rezeki yang berlipat serta berkah bagi yang melakukannya dengan niat karena Allah Ta’ala. Keutamaan ibadah umrah & haji salah satunya adalah bisa mendatangkan rezeki serta menghilangkan kemiskinan.

Bisa jadi karena sering umrah dan haji kemudian menjadi sebab datangnya rezeki dan keberkahan sehingga dimudahkan untuk bersedekah kepada anak yatim dan fakir miskin.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Haji dan umrah dapat meghilangkan kemiskinan:

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran api menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” [HR. Tirmidzi, Al-Silsilah As-Shahihah no. 1200].

Jadi bukan berarti orang yang sering umroh dan haji berkali kali tidak suka bersedekah. Dan bagi yang sering dan mampu untuk umroh dan haji berkali-kali silahkan saja, itu lebih baik dari pada tidak sama sekali.

Pakaian Ketika Berihram

Wahai Rasulullah, bagaimanakah pakaian yang seharusnya dikenakan oleh orang yang sedang berihram (haji atau umrah) ?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Tidak boleh mengenakan kemeja, sorban, celana panjang kopiah dan sepatu, kecuali bagi yang tidak mendapatkan sandal, maka dia boleh mengenakan sepatu. Hendaknya dia potong sepatunya tersebut hingga di bawah kedua mata kakinya. Hendaknya dia tidak memakai pakaian yang diberi za’faran dan wars dari daun tumbuhan. Hendaknya wanita yang sedang berihram tidak mengenakan cadar dan sarung tangan.” (HR. Bukhari no. 1838).

 

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar yang begitu utama dari malam lainnya.

1- Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur’an

Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403). Ini sudah menunjukkan keistimewaan Lailatul Qadar.

2- Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan

Allah Ta’ala berfirman,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3). An Nakho’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341). Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masiir, 9: 191). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yang luar biasa.

3- Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3). Malam penuh berkah ini adalah malam ‘lailatul qadar’ dan ini sudah menunjukkan keistimewaan malam tersebut, apalagi dirinci dengan point-point selanjutnya.

4- Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun pada Lailatul Qadar.

Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat. Allah Ta’ala berfirman,

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)

Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu-. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407)

Malaikat Jibril disebut “Ar Ruuh” dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.

5- Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’

Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat,

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al Qadr: 5) yaitu malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407). Juga dapat berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut). Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari Lailatul Qadar.

6- Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan

Allah Ta’ala berfirman,

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4). Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaf lainnya.

Namun perlu dicatat -sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah­ dalam Syarh Muslim (8: 57) bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Takdir ini nantinya akan ditampakkan pada malikat dan ia akan mengetahui yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang diperintahkan untuknya.

7- Dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Allah

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa yang dimaksud ‘iimaanan’ (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut). Sedangkan ‘ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya’. (Lihat Fathul Bari, 4: 251)[1]


Imam Masjid Al Haram

Imam – imam Tarawih dan Tahajjud Masjid Al Haram

1. Syaikh sudais Prof. Dr. Abdurrahman as-Sudais

beliau lahir pada tanggal 10 Februari 1960 di al-bukairiyah, salah satu kota yang ada di provinsi al-qasim,berada disebelah timur laut dari provinsi makkah.
pada saat usia berumur 22 tahun, beliau pertama kali diangkat menjadi imam sekaligus khatib di Masjidil Haram pada 22 sya’ban tahun 1404 Hijriah. Pada 15 Ramadhan 1404 Hijriah,merupakan kesempatan pertama beliau untuk menyampaikan khutbah di Masjidil Haram.

2. Su’ud Al-Shuraim Su’ud bin Ibrahim bin Muhammad Al-Syuraim

Beliau dilahirkan di kota Riyadh pada tahun 1386 H.
Beliau adalah mantan Hakim Pengadilan Tinggi Makkah dan Dekan Fakultas Kehakiman Universitas Umm Al-Qura Ia menjadi hakim di Pengadilan Tinggi Syari’ah sejak tahun 1413 Hijriah dan mengajar di Masjidil Haram sejak tahun 1414 Hijriah. Ia meraih gelar doktor (Ph.D) dan merupakan seorang profesor bidang Syariah dan studi Islam di Universitas Umm Al-Qura di Makkah, dan baru-baru ini ditunjuk sebagai Dekan dan “Profesor Spesialis Fiqih” di Universitas tersebut.

3. Abdullah Awad Al Juhani Abdullah Awad Al Juhani

Beliau lahir di kota Madinah pada hari Selasa, 11 Muharram 1396/ 13 Januari 1976.   Dan telah ditunjuk untuk menjadi imam pada bulan Ramadhan, yaitu pada tahun 1426-1427ه‍ hingga sekarang. Beliau telah menikah dan memiliki 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan.
Beliau telah menghafal Al-Quran sebelum usia baligh dengan rahmat Allah dan pengarahan orangtuanya. Dan pada saat itu Beliau belajar di masjid Al-Isyraaf di Harah Gharbiyyah, Madinah.

4. Maher Al-Muaiqly Syeikh Maher Al Muaiqly

Beliau adalah imam masjidil haram yang lahir pada tanggal 7 januari 1969. Beliau ditetapkan sebagai imam di masjidil haram pada bulan juli 2007. Syeikh Maher Al Muaiqly yang memiliki suara yang begitu merdu, Suara merdu Imam Besar Syeikh Maheer Al Muaiqly di Masjidil Haram, membuat orang-orang rindu dengan Ka`bah dimana seluruh umat muslim ingin mendatanginya dengan pergi haji dan umroh.

5. Syaikh bandar baleela Syaikh Bandar Baleela

Nama aslinya beliau adalah Syaikh DR. Bandar bin abdul aziz baleela.
Lahir di Makkah pada tahun 1395 Hijriah, Beliau bertugas sebagai imam dan khatib pada Masjid Amira Nouf di distrik Aziziyah, Makkah, lalu berpindah ke Masjid Bin Baaz. Pada 12/9/1434 Hijriyah, akhirnya pada tanggal 4/12/1434 Hijriyah beliau diangkat menjadi imam tetap di Masjidil Haram. Tugas pertama beliau sebagai Imam di Masjidil Haram ditunaikan pada tanggal 5/12/1434 Hijriyah untuk memimpin shalat maghrib.

6. Syaikh Yasser al-Dosari (Doussary)

Nama lengkapnya beliau adalah Yassir bin Rasyid bin Husain al-Udani al-Dosary. Beliau adalah imam dan khatib di Masjid Dakhil, Riyadh. Selain itu beliau juga merupakan Sekjen (Sekretaris Jendral) Prince Sultan University untuk pengajaran al-Qur’an kepada Angkatan Bersenjata Arab Saudi.
Salah satu prestasi dari beliau adalah kemampuannya menghafal al-Qur’an secara sempurna yang diperoleh pada usia relatif muda, yakni usia 15 tahun.
Selain menjadi imam dan khatib di Masjid Dakhil, Riyadh, beliau juga sering diundang untuk menjadi imam shalat di berbagai tempat lainnya di berbagai negara. Beberapa tempat yang pernah beliau singgahi antara lain: Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain, Switzerland, dan Republik Ceko (Czech)

Keutamaan Shalat di Masjid Quba

Keutamaan Salat di Masjid Quba

Ketika Nabi Saw melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah pada hari Senin 8 Rabiul Awal, beliau sempat singgah terlebih dahulu di Quba bersama bani ‘Amru bin Auf di rumah Kaltsum bin Alhadm. Pada hari pertama singgah, beliau lantas membangun Masjid Quba yang dibangun atas dasar ketakwaan dan keimanan yang kuat kepada Allah. Pentingnya nilai masjid ini bahkan membuat Nabi membandingkan pahala salat di Masjid Quba seperti melakukan ibadah umrah.

Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Saw. Setelah berdiri, lalu Nabi Saw. mendirikan salat di Masjid Quba secara berjamaah bersama sahabat yang pada waktu kiblatnya masih menghadap ke arah Masjidil Aqsha.

Setelah berada di Madinah, Nabi Saw. selalu menyempatkan diri mendatangi Masjid Quba untuk melakukan salat dua rakaat. Dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Umar, dia berkata;

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي مَسْجِدَ قُبَاءٍ كُلَّ سَبْتٍ، مَاشِيًا وَرَاكِبًا فَيُصَلِّي فِيْهِ رَكْعَتَيْنِ

“Dahulu Nabi Saw. mendatangi Masjid Quba setiap hari Sabtu dengan berjalan kaki atau berkendaraan kemudian melaksanakan salat dua rekaat.”

Melalui hadis ini, Imam Nawawi dalam kitabnya Almajmu menganjurkan untuk senantiasa mengunjungi dan salat di Masjid Quba terutama pada hari Sabtu.

يستحب استحبابا متأكدا أن تأتي مسجد قباء وهو في يوم السبت آكد ناويا التقرب بزيارته والصلاة فيه

“Sangat disunahkan untuk mendatangi Masjid Quba terutama pada hari Sabtu dengan niat mendekatkan diri kepada Allah dan salat di dalamnya.”

Mengunjungi dan salat di Masjid Quba terdapat keutamaan yang sangat agung, di antaranya salat di dalamnya bernilai seperti pahala umrah. Dalam hadist riwayat Imam Ibnu Majah dari Sahl bin Hunaif disebutkan, bahwa Nabi Saw. bersabda;

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى مَسْجِدَ قُبَاءَ، فَصَلَّى فِيهِ صَلَاةً، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَةٍ

“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu datang ke Masjid Quba’, kemudian dia mendirikan salat di sana, maka dia mendapatkan pahala umrah.”

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dari Usaid bin Alhudhair, Nabi Saw. bersabda;

صَلاَةٌ فِيْ مَسْجِدِ قُبَاءَ كَعُمْرَةٍ

“Salat di Masjid Quba seperti melakukan umrah.”

Oleh karena itu, ketika kita berada di Madinah, kita sangat dianjurkan untuk mendatangi Masjid Quba dan salat di dalamnya, baik salat wajib atau sunah. Selain untuk mengikuti sunah Nabi Saw., mendatangi Masjid Quba dan salat di dalamnya memiliki keutamaan yang besar, yaitu bernilai seperti pahala umrah.

Larangan Rasullullah tentang Minum Berdiri

Larangan Makan Minum Sambil Berdiri Dalam Islam dan Fakta Ilmiah Kesehatan

Islam sangat mengatur aspek kehidupan manusia, termasuk adab makan dan minum. Terkadang makan dan minum sambil berdiri menjadi kebiasaan, padahal itu tidak baik bagi kesehatan dan dilarang dalam Islam. Undangan pesta atau hajatan sering kali dilakukan tanpa tersedia tempat duduk.

Para ulama menegaskan bahwa minum sambil duduk lebih utama dari pada minum sambil berdiri. Ini berdasarkan hadits Nabi Saw,Janganlah di antara kalian minum sambil berdiri, bila terjadi maka muntahkanlah airnya.” (HR. Muslim).

Dari Anas radhiyallahu anhu dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,  Sesungguhnya Nabi Muhammad Saw melarang seseorang untuk minum berdiri.” Qatadah (seorang tabi’in) berkata, “Kami bertanya kepada Anas, ‘Bagaimana dengan makan sambil berdiri?’ Anas menjawab, ‘Yang demikian itu lebih jelek dan lebih buruk.’” (HR. Muslim).

Dari Abu Sa’id al-Khudriy, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri. (HR. Muslim no. 2025, dll)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)


× Hubungi Kami