Haji Tidak Berangkat, Badal Haji jadi Alternatif ?

Haji Tidak Berangkat, Badal Haji jadi Alternatif ?

AMANU.CO.ID-Surakarta, Badal haji adalah salah satu alternative ibadah yang sering digunakan masyarakat untuk meng-hajikan orang yang sudah wafat atau yang tidak mampu untuk melakukan aktivitas ibadah haji. Disaat pandemi covid-19 yang masih berlangsung masih ada biro yang menawarkan badal haji pada tahun ini, padahal adanya pembatasan kuota haji yang diberlakukan oleh pihak Arab Saudi. Kenyataannya Kerajaan Arab Saudi membuka pendaftaran haji melalui sistem online hanya untuk 10 ribu jama’ah saja, diantaranya terdiri dari 70% warga asing di Arab Saudi dan sisanya 30% warga Arab Saudi. Tahap awal haji tahun ini mengharuskan para jama’ah mengisi formulir pendaftaran melalui situs pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga :

Haji 2020 Resmi dilaksanakan

Diantara persyaratan yang tertulis dalam sistem online menyatakan bahwa harus belum pernah melaksanakan haji sebelumnya.
Dan Pada kenyataannya dilapangan banyak biro yang masih membuka badal haji dengan harga yang normal , karena dalam kenyataannya setelah ditelusuri ada biaya yang melambung tinggi dari biasanya, yaitu biaya tasyrih atau yang disebut juga izin haji yang pada tahun lalu berkisar SAR 3000 – 6000 . dan sangat mungkin pada tahun ini harga yang dipatok tentu melebihi harga tersebut.

Sebagai biro resmi yang beroperasi dan berkantor pusat di Kota Solo kami mempertanyakan kepada yang masih menawarkan badal haji bagaimana mereka menjamin penyelenggaraan ibadah haji yang padahal ada pembatasan kuota.
Direktur Operasional PT AMANU, Habibi Iqbal Hidayat menyebutkan bahwa tahun ini  tidak menerima badal haji karena hal-hal diatas serta biaya yang tidak pasti dari  Pihak Arab Saudi. Jika pun tetap ada yang ingin membadalkan haji tentu sangat beresiko dan sulitnya mencari orang setempat yang bisa membadalkan haji karena pembatasan jumlah jama’ah.

Demikian informasi terkait haji tahun ini semoga bermanfaat dan kita dimudahkan untuk beribadah ke tanah suci dalam waktu mendatang.

Baca Juga :

Manasik Umroh Gratis

Pasang alat ini untuk cegah merebaknya virus corona di Makkah

Syaikh Abdurahman As Sudais mengecek penggunaan Kamera Thermal pada pintu masuk ke Masjidil Haram di Makkah dan pintu ke Masjid Nabawi Madinah. Bukan hanya kamera saja yang disipakan namun tim medis dari Kemeterian Kesehatan juga dikerahkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pembersihan serta penyemprotan anti virus atau desinfectan juga terus dilakukan dengan standart internasional.

Kabar terbaru dari Syaikh As Sudaish bahwasannya Masjidil haram dan Masjid Nabawi akan dibuka kembali secepatnya untuk umroh. Kemungkinan besar adalah ibadah haji tahun 2020 dapat dilaksanakan dan khususnya untuk jamaah dari Indonesia dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan pahala haji yang mabrur.

Berharap semua akan kembali seperti biasanya, Arab Saudi membuka kembali akses untuk ibadah umroh dan haji untuk tahun ini.

Baca juga : Paket Haji langsung berangkat tahun ini.

Kemenag Pastikan Arab Saudi Tak Batalkan Haji 2020

Kemenag Pastikan Arab Saudi Tak Batalkan Ibadah Haji 2020

JAKARTA – Kementerian Agama memastikan bahwa pemerintah Arab Saudi bukan meminta penundaan rencana haji tahun ini, melainkan menunda pelaksanaan kontrak layanan haji. Juru Bicara Kementerian Agama Oman Fathurahman mengatakan, Menteri Haji Arab Saudi telah membuat pernyataan bahwa pihaknya meminta penundaan kontrak apapun yang berkaitan dengan haji. Pernyataan yang sama juga sudah disampaikan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi yang diterima Menteri Agama Fachrul Razi pada 6 Maret 2020. “Seperti surat resmi yang disampaikan kepada Menag Fachrul Razi, Menteri Haji dalam wawancara itu meminta agar seluruh negara pengirim jemaah untuk menunda penyelesaian akad-akad atau kontrak haji,” kata Oman melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/4/2020). Baca juga: Antisipasi Covid-19, Pelunasan Biaya Haji Hanya Melalui Non-teller hingga 21 April Oman mengatakan, keputusan pemerintah Arab Saudi menunda pelaksanaan kontrak haji bisa jadi karena tengah menyiapkan fasilitas yang terkait ibadah haji. Ia pun memastikan bahwa Kementerian Agama akan terus melayani persiapan ibadah haji bagi calon jemaah asal Indonesia. “Sepanjang pihak Saudi belum menyampaikan pemberitahuan secara resmi kepada Kementerian Agama terkait pembatalan haji tahun ini, maka kami tetap berproses seperti biasa,” kata dia. Sebelumnya diberitakan, Kementerian Agama terus memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji tahun 2020 di tengah wabah Covid-19. Kemenag pun menyiapkan dua skenario, yaitu haji tahun ini tetap diselenggarakan, atau malah dibatalkan. Baca juga: DPR Akan Gelar Rapat dengan Menag Bahas Kepastian Ibadah Haji 2020 “Kita juga menyiapkan mitigasi kalau pelaksanaan ibadah haji dibatalkan oleh pemerintah Arab Saudi,” kata Menteri Agama Fachrul Razi melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/3/2020). Fachrul mengatakan, sampai saat ini, persiapan layanan haji di Arab Saudi seperti pengadaan akomodasi, transportasi darat dan katering terus berjalan. Namun, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, pembayaran uang muka haji belum dilakukan. Demikian pula untuk keperluan penerbangan. “Proses pengadaan layanan juga terus berjalan hingga kontrak, namun belum ada pembayaran uang muka,” ujar Fachrul.

Klik Disini

Repost – Kompas.com

× Hubungi Kami