7 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

7 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Setiap muslim pasti menginginkan malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadar. Malam ini hanya dijumpai setahun sekali. Orang yang beribadah sepanjang tahun tentu lebih mudah mendapatkan kemuliaan malam tersebut karena ibadahnya rutin dibanding dengan orang yang beribadah jarang-jarang.

Edisi kali ini kita akan melihat keistimewaan Lailatul Qadar yang begitu utama dari malam lainnya.

1- Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur’an

Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403). Ini sudah menunjukkan keistimewaan Lailatul Qadar.

2- Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan

Allah Ta’ala berfirman,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3). An Nakho’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341). Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masiir, 9: 191). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yang luar biasa.

3- Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3). Malam penuh berkah ini adalah malam ‘lailatul qadar’ dan ini sudah menunjukkan keistimewaan malam tersebut, apalagi dirinci dengan point-point selanjutnya.

4- Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun pada Lailatul Qadar.

Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat. Allah Ta’ala berfirman,

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)

Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu-. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407)

Malaikat Jibril disebut “Ar Ruuh” dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.

5- Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’

Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat,

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al Qadr: 5) yaitu malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407). Juga dapat berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut). Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari Lailatul Qadar.

6- Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan

Allah Ta’ala berfirman,

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4). Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaf lainnya.

Namun perlu dicatat -sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah­ dalam Syarh Muslim (8: 57) bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Takdir ini nantinya akan ditampakkan pada malikat dan ia akan mengetahui yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang diperintahkan untuknya.

7- Dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Allah

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa yang dimaksud ‘iimaanan’ (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut). Sedangkan ‘ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya’. (Lihat Fathul Bari, 4: 251)

Ya Allah, mudahkanlah kami meraih keistimewaan Lailatul Qadar dengan bisa mengisi hari-hari terakhir kami di bulan Ramadhan dengan amalan sholih.

Sumber: Rumaysho.com

Muqoyam Qur’an

Muqoyam berasal dari bahasa Arab yang berarti Berkemah atau biasa disebut camping. Kegiatan ini biasanya dilakukan diluar ruangan atau outdoor dengan tujuan melatih fisik, kemadirian serta kerjasama. Sedangkan Muqoyam Quran akan dilaksanakan di dalam ruangan yaitu di Markaz Izzah dan lebih dititik beratkan kepada pelatihan Al Quran serta ilmu-ilmu agama.

Untuk Program Muqoyam Quran ini akan dilaksanakan pada awal bulan Ramadhan 2021 dengan sasaran siswa Sekolah Dasar kelas 3 sampai kelas 6.

Fasilitas:
1. Tempat tidur
2. Ta’jil makanan sahur & buka puasa
3. Al Qur’an Hafalan
4. Sertifikat Muqoyam
5. Murojaah Intensif
6. Tahsin Bersanad
7. Dongeng Islami
8. Musrih Hafidz

Pelaksanaan:
1. 16 – 18 April & 30 April – 2 Mei 2021 ( Khusus laki-laki)
2. 23 – 25 April & 7 – 9 Mei 2021 (Khusus perempuan)

Syarat:
1. Anak usia setara kelas 3 – 6 Sekolah Dasar/ sederajat
2. Quota Terbatas cuma 20 peserta

Tempat:
Markaz Izzah – Yayasan Izzah Zam Zam Surakarta
Jl. Satrio Wibowo Selatan No. 4 Purwotomo, Purwosari, Laweyan, Surakarta

Infaq:
/Siswa Rp. 280.000,-
dibayarkan langsung atau bisa ditransfer ke;
BNI Syari’ah 2021200127
An. Yayasan Izzah Zam Zam

(kirimkan bukti transfer ke 082133544723)



Tasyakuran Pembukaan Markaz Izzah

Yayasan Izzah Zam Zam Surakarta, minggu 21/03/2021 – Tasyakuran Pembukaan Markaz Izzah berlangsung sangat lancar dan mendapatkan antusias yang sangat baik dari warga sekitar. “Kami sangat senang dengan adanya Markaz Izzah ini di wilayah Purwotomo, semoga dengan adanya tempat ini dapat berguna dan bermanfaat bagi umat muslim khususnya warga Purwotomo” tutur ibu Harjanti selaku Ketua RT.

Markaz Izzah terletak di Purwotomo Laweyan Surakarta.

Acara yang berjalan sekitar 2 jam ini berlangsung dari pukul 16.00 sampai dengan pukul 18.00 wib dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Acara dipimpin langsung oleh Ustadz Habibi Iqbal Hidayat selaku Ketua Yayasan Izzah Zam Zam Surakarta sekaligus Koordinator Markaz Izzah. Sebagai rasa syukur dan perkenalan, kami turut mengundang warga sekitar, Ketua RT, Ketua RW, Perwakilan Polsek setempat dan Dr.dr. Pamudji Utomo beserta istri dr. Erlin yang diwakili oleh putranya yaitu dr. Abdul Rasyid, beliau adalah orang yang memberikan kami sebuah amanah yang sangat besar dan luar biasa yaitu sebuah rumah yang kami gunakan untuk Markaz Izzah saat ini atas rekomendasi dari Dr. dr Pamudji Utomo.

Markaz izzah merupakan merupakan tempat pusat pembelajaran yang berada dibawah naungan Yayasan Izzah Zam Zam Surakarta dengan beberapa program diantaranya adalah; Tahfidz Qur’an, Tahsin Qur’an, Muqoyam Qur’an serta program unggulan kami yaitu Madinatul Lughah atau Pelatihan Bahasa Arab.

Kami hadirkan juga para tamu Asatidz dan para pengajar di Markaz izzah beberapa diantaranya adalah Syaikh Mahmud Hamzawi asal mesir beserta Ustadz Sutarno yang akan mengampu Madinatul Lughah Pelatihan Bahasa Arab serta Ustadz Aqil sebagai Koordinator program Tahfidz Qur’an.

dr. Abdul Rasyid, Syaikh Mahmud Hamzawi, Ust. Habibi Iqbal Hidayat, Ust. Agil dan Ust. Sutarno

Misi kami dengan adanya Markaz Izzah ini adalah ingin membumikan Al Quran di Indonesia khususnya di Kota Solo serta ingin menjadikan solo sebagai Kota Bahasa Arab. Salah satu tujuan kami adalah agar para generasi penerus bangsa ini memiliki akidah dan akhlak yang mulia.

Ilmu Tajwid Dasar

PEMBAGIAN HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN

  1. الإظهار (Idzhar)

Secara bahasa memiliki arti jelas. Menurut istilah, idzhar adalah bertemunya nun mati atau tanwin dengan salah satu huruf halqiyyah (tenggorokan).

Cara membaca : Jelas tanpa didengungkan dan disamarkan

Huruf Halqiyyah : ا , ح , خ ,ع , غ , ه

Contoh idzhar halqy :

TanwinNun Mati+الإِظهار
وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيْمًامَنْ أْمَنَ باللّهِء
اِنَّهَا كَلِمَةً هُوَ قَائِلهافَمَا لَهُ مِنْ هادٍه
فِيْهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌقُلْ مَنْ حَرَّمَ زِيْنَةَ اللّهِح
وَحُوْرٌعِيْنٌكَمَثَ الَّذِيْ يَنعِقُع
اِنَّ اللّهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌمِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنَّ خَرْدَلٍخ
وَمِنْ وَرَآئِهِ عَذَبٌ غَلِيْظوَلاَطَعَامٌ إلاَّ مِنْ غِسْلِيْنٍغ
  • الإدْغَامُ  (Idgham)

Secara bahasa memiliki arti memasukkan. Secara istilah Idgham adalah bertemunya nun mati atau tanwin dengan huruf-huruf ي , ن , م , و , ل  dan  ر. Cara membaca Idgham adalah dengan meleburkan nun mati atau tanwin pada huruf setelahnya sehingga tampak seperti huruf yang bertasydid.

  1. Idgham bighunnah, apabila nun mati atau tanwin bertemu ن, م, و danي

Cara membaca : memasukkan disertai ghunnah (dengung).

  • Idgham bilaghunnah, apabila nun mati atau tanwin bertemu ل dan ر

Cara membaca : memasukkan tidak disertai ghunnah (dengung)

Contoh Idgham bighunnah dan Idgham Bilaghunnah

TanwinNun Mati+ادغام بغنّة
عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَامَنْ يَشَأِ اللّهُي
كُنَّا عِظَا مًا نَخِرَةًوَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍن
مِنْ مَاءٍ مَهِيْنٍفِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍم
ظُلمًاوَعُلُوًاوَمَا لَهُمْ مِنْ دُوْ نِهِ مِنْ وَالٍو
مِنْ طِيْنٍ لأَزِبٍمِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةًلادغام بلا غنّة
غَفُوْ رًا رَحِيْمًاإِلأّ مَنْ رَحِمَ رَبِّيْر

Catatan :

Kecuali dari hal di atas, bila nun mati atau tanwin bertemu wawu atau ya’ dalam satu kata, tidak boleh di-idghamkan, tetapi harus dibaca jelas dan disebut sebagai idzhar wajib, yaitu دُنْيَا, صِنْوَانٌ,   dan  بُنْيَانٌ, قْنْوَانٌ

  • اللإقْلاَبُ (iqlab)

Secara bahasa memiliki arti mengubah. Secara istilah, iqlab adalah pengucapan nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf ب . Cara membacanya dengan mengubah suara nun mati atau tanwin menjadi mim ke dalam huruf ب disertai dengan ghunnah, sebagian ulama ada yang membaca dengan cara ikhfa’ terlebih dahulu kemudian disempurnakan dan dimasukkan ke dalam huruf ب.

Contoh bacaan iqlab:

TanwinNun Mati+اقلاب
عَلِيْمٌ بِذَا تِ الْصُّدُوْرِمِنْ بَعْدِ ذَلِكَب
  • اللإقْلاَبُ (iqlab)

Secara bahasa memiliki arti samar. Secara istilah, ikhfa’ adalah pengucapan nun mati atau tanwin dengan memiliki sifat di antara idzhar dan idgham dengan tetap memperhatikan bacaan ghunnah (dengan) dan tanpa disertai tasydid.

Huruf ikhfa’ adalah ذ ,ث ,ك ,ج , ش ,ق ,س , د ,ط ,ز ,ف ,ت ,ض ,ظ  dan ص

Cara membaca : disamarkan yaitu diantara idzhar dan idgham dengan menetapkan ghunnah).

Contoh bacaan ikhfa’ :

TanwinNun Mati+ 
رِيْحًا صَرْ صَرًافَا نْصُرْنَاص
كُلٌّ نَفْسٍ ذًا ئِقَةُ اْلمَوْتِمِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْشَىذ 
مَا ءًثًجَّا جًاأدْنَى مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِث 
إِنْ هَذَا إِلاَّ مَلَكٌ كَرِيْمٌمِنْ كَأَسٍ كَانَ مِزَا جُهَاك 
فَصَيْرٌ جَمِيْلٌمَنْ جَآ ءَ بِالْحَسَنَةِج 
مِنْ نَبَا تٍ شَتَّىوَمَن شَآءَ فَليَكْفُرْش 
عَلْيْمًا قَدِيْرًامِنْ قَبْلِ أنْ يُقْضَىق 
بَشَرًا سَوِيَّانَسْيًا مَنْسِيَّاس 
    

Cara Mendaftar Kuliah di UIM (Universitas Islam Madinah)

Salah satu keutamaan bisa kuliah langsung di Madinah, mendapatkan kemudahan dalam beribadah karena lokasinya yang dekat dengan Masjid Nabawi dan kota Mekkah, mendapatkan subsidi biaya hidup dari pemerintah saudi, beasiswa dan lainnya. Serta lulusan UIM dipastikan memiliki kualitas ilmu dan pemahaman agama sangat baik. Siapa yang tidak kenal Ustadz Khalid Basalamah, Ustadz Syafiq Riza, Ustadz Firanda? Mereka adalah beberapa lulusan terbaik di UIM.
Langsung saja simak tatacaranya di bawah ini.

Umroh Muqoballah - Biro Umroh & Haji PT. AMANU
Calon Mahasiswa yang mendaftar di UIM melalui program Umroh Plus Muqobalah PT. Amanu
  1. Pendaftaran Online
    Bagi calon Mahasiswa yang ingin kuliah di UIM diwajibkan untuk mengikuti standar prosedur yang sudah tetapkan. Salah satunya dengan pendaftaran online diwebsite resmi UIM. Dan sebelum daftar online dilakukan, ada hal yang lebih wajib dilakukan para calon Mahasiswa, yaitu dengan melengkapi berkas-berkas yang harus dikumpulkan. Adapun syarat dan berkas bisa di cek di website resmi  Universitas Islam Madinah. Klik untuk membuka website UIM.
  2. Mengikuti Program Pelatihan Bahasa Arab (Madinatul Lughah) Yayasan Izzah Zam Zam
    Salah satu keunggulan Madinatul Lughah adalah bagi setiap peserta yang lulus dengan predikat baik menurut tim penguji akan berhak mendapatkan kesempatan melanjutkan kuliah di Sekolah Tunggi Al Mukmin Surakarta dan Universitas Islam Madinah (UIM).
    Adapun cara mengikuti program ini adalah: klik disini untuk informasi dan pendaftaran.
  3. Mengikuti Program Ibadah Umroh
    Mengikuti dan mendaftar program ibadah umroh di Biro Umroh & Haji PT. AMANU. Ini merupakan salah satu cara untuk bisa langsung muqobalah ke UIM. Biro Umroh & Haji yang berkantor Pusat di Kota Solo ini merilis program Umroh Muqobalah pada tahun 2019 dan sudah membantu mendaftarkan ratusan calon mahasiswa ke Universitas Islam Madinah. Ibadah disertai dengan Ikhtiar adalah salah satu solusi terbaik saat ini. Berikut cara mendaftar program Ibadah Umroh Muqobalah. Klik disini !
  4. Berangkat Sendiri ke Madinah
    Untuk cara ini tidak direkomendasikan untuk calon mahasiswa yang belum pernah ke Madinah sebelumnya dikhawatirkan akan kebingungan mencari tempat dan tujuan. Resiko terbesarnya adalah tersesat di Negeri orang. Adapun bagi yang sudah pernah atau sering keluar negeri khususnya saudi cara ini dipersilahkan asalkan sudah mendaftarkan via online dan sudah mendapatkan jadwal.
  5. Rekomendasi dari Pondok Pesantren/ Sekolah
    Untuk cara ini biasanya adalah santri / mahasiswa yang telah atau akan lulus dari Pondok Pesantren atau sekolah islam tertentu akan mendapatkan rekomendasi untuk mengikuti muqobalah di UIM.

Dari beberapa cara diatas kami menyarankan untuk mengikuti cara nomor 2 dan 3 dikarenakan akan mendapatkan pengarahan dan bimbingan terlebih dahulu sebelum mendaftar.

Gerakan Peduli Kaum Qurani

Al-Irsyad Al-Islam Bondowoso Bersama Yayasan Izzah Zam Zam Surakarta Upayakan Santri Hafidz Bisa Kuliah di Mesir.

Dalam rangkan gerakan peduli kaum Qurani Ketua Lajnah Sosial dan Ekonomi Al-Irsyad Al-Islamiyah Bondowoso sekaligus Dewan Perwakilan Yayasan Izzah Zam Zam Habib Rifqi Umar Jawwas menggandeng Yayasan Izzah Zam Zam Surakarta Pusat mengupayakan bagi setiap santri yang dapat menghafal Qur’an minimal 2 juz, berkesempatan menempuh kuliah di Al Azhar Mesir.

Habib Rifqi Ummar Jawwas (kanan) menyerahkan wakaf ratusan Al Quran secara simbolis kepada KH. Moh. Kamil Haddadi (kiri)

Hal tersebut disampaikan Habib Rifqi usai menyerahkan wakaf ratusan Al Quran dan Iqro’ kepada Pimpinan Pondok Pesantrean Al-Mubarak di desa Kapuran, Kecamatan Wonosari pada Minggu (07/03/2021).

Dalam Gerakan Peduli Kaum Qurani tersebut, Habib Rifqi tampak pula memberikan santunan uang tunai kepada santri yang dapat menghafal Quran dengan metode sambung ayat yang dibacakan oleh beliau.

Inilah salah satu wujud upaya kami dalam rangka lebih membumikan Al Quran di setiap pelosok desa, utamanya di Kabupaten Bondowoso. Ini juga akan memotivasi bagi generasi bangsa yang nantinya menjadi seorang pemimpin-pemimpin bangsa yang hafal Al Quran agar Amanah.

Habib Rifqi mengaku memiliki akses penyaluran mahasiswa ke Perguruan Tinggi Al Azhar Mesir, akan mengupayakan dapat mengantar santri dari Bondowoso menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Salah satu syarat dapat menempuh pendidikan di Al Azhar Mesir itu adalah minimal dapat menghafal Al Quran 2 juz. Dengan syarat itu inshaa’Allah kami dapat mendaftarkan santri. Dibiayai, difasilitasi dan juga pasti terjamin disana, “ungkapnya.

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Al Mubarak, KH. Moh. Kamil Haddadi mengaku sangat senang dan antusias dengan Program Gerakan Peduli Kaum Qurani yang digagas oleh Al-Irsyad Al-Islamiyah Bondowoso dengan Yayasan Izzah Zam Zam Surakarta, utamanya dalam eksistensi Agama Islam ditengah merebaknya modernisasi yang hampir mengikis sendi moral generasi bangsa ini.

“Kami sangat berterima kasih dan sangat mendukung atas Program ini yang ingin lebih membumikan Al Quran. Semoga adanya bantuan Al Quran ini dapat bermanfaat bagi generasi bangsa utamanya santri. Dan kami berharap kepada Pemerintah kedepan untuk lebih memperhatikan pendidikan moral dan keagamaan khususnya di Pondok Pesantren Seperti kita” pungkasnya.

Bantuan Air Bersih

Yayasan Izzah Zam Zam Surakarta menyalurkan bantuan air bersih diberbagai daerah kekeringan diwilayah soloraya seperti Wonogiri dan daerah pinggiran pesisir pantai yaitu Desa Klacer Kampung Laut Cilacap.

Program ini merupakan suatu bentuk kepedulian kami dan para donatur Sahabat Yizz kepada masyarakat di daerah rawan kekeringan. Kami akan mencoba melalukan road show untuk memberikan bantuan air bersih secara berkesinambungan dengan melihat cuaca dan kondisi.

Kami berharap kepada masyarakat untuk dapat bersama-sama tergerak hatinya membantu daerah yang rawan akan kekeringan dengan cara menyalurkan bantuan donasi kepada mereka melalui kami.

Wakaf Qur’an & Iqro’

Wakaf Al Quran dan Iqro’merupakan amalan yang pahalanya terus mengalir meskipun pewakaf sudah meninggal dunia, wakaf tergolong ke dalam amal jariyah atau amalan yang tidak putus pahalanya bagi orang yang beramal mewakafkan harta bendanya di jalan Allah.

Rasulullah bersabda: “Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya” (HR. Muslim).

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di antara amal saleh yang mendatangkan pahala setelah orang yang mengamalkannya meninggal dunia, yaitu; ilmu yang disebar¬luaskan olehnya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (alquran) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah yang didirikan dengan tujuan dijadikan sebagai tempat bermalam (penginapan) orang yang sedang dalam perjalanan (ibn sabil), sungai yang dialirkan guna kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah).

Donasi Wakaf Mushaf Al Quran dan Iqro’ yang terkumpul akan diberikan kepada para pejuang Quran, Pondok Pesantren , Masjid Surau atau Mushola, Penghafal Quran dan Pondok Tahfidz Quran, Sekolah Islam, Mandrasah, dan lain-lain.

Mari bersama-sama membangun generasi penerus bangsa yang Qurani yang berintelektual tinggi.

Wakaf Mushaf Qur’an : 75.000,-
Wakaf Iqro’ : 15.000,-

Santunan Da’i Pedalaman atau Fiisabilillah

Selalu menjadi pendamping dan penguat peran Da’i dalam membina masyarakat pelosok dan pedalaman Nusantara kami Yayasan Izzah Zam Zam Surakarta berkomitmen tinggi dalam hal ini.

Penyaluran bantuan berupa uang dan makanan pokok serta perlengkapan dakwah. Uang dapat digunakan untuk para Da’i hidup lebih layak dan dapat sedikit mensejahterakan kehidupan meraka yang sudah totalitas berjuang dijalan Allah. Makanan pokok sebagai persediaan mereka tatkala kebutuhan semakin sulit dan mahal serta akses yang sangat jauh dari pusat kota serta perlengkapan dakwah seperti baju koko, senter, payung, speaker aktif dan Al Qur’an serta buku Iqro’.

Bantuan dan santunan untuk para Da’i merupakan suatu bentuk amal jariyah yang tak akan habis-habisnya. Rasulullah bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.” (HR Imam Muslim)

Yuk bantu para Da’i/ Fiisabilillah dengan cara donasikan dan sedekahkan sedikit dari harta kalian untuk mereka. Rasulullah Saw bersabda; “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim)